Ketika dituturkan tak jelas benar bedanya kecuali dalam kontek kalimat, namun ketika ditulis akan jelas sekali perbedaannya meskipun tidak dalam susunan kalimat. Pengertian orangtua (satu suku kata) memang tidak sama dengan orang tua (dua suku kata). Kata lain sering membingungkan penulis yang malas berpikir lebih cermat, adalah penggunaan kata keluar dan ke luar, sama penuturannya tetapi tak sama penulisannya karena memang tak sama maknanya.

Cermat-cermatlah menulis. Bahasa tulisan memang tak sama dengan bahasa lisan. Dalam tulisan orang tidak melihat gerak tubuh si penutur, atau ekspresi muka, atau intonasi, atau suasana. Dalam bahasa lisan, kalimat tak sempurna pun masih dapat ditangkap maksudnya, tetapi tidak demikian halnya dalam bahasa tulisan.
Untuk membantu pemahaman maksud si penulis, maka dalam bahasa tulisan dibantu dengan tanda baca; simbol yang amat sering diabaikan. Lebih dari itu, harus ditulis dengan benar agar makna yang dimaksud dipahami dengan benar pula.
Simaklah kalimat-kalimat berikut:
- Orangtua itu mengantar anak ke sekolah.
- Para orangtua siswa diundang ke sekolah.
Yang dimaksud dengan orangtua dalam dau kalimat di atas adalah ayah-ibu si anak/siswa.
- 3. Orang tua itu mengantar Unyil ke sekolah.
Makna orang tua dalam kalimat ini adalah orang lanjut usia, belum tentu ayah-ibu si Unyil.
- Para orang tua diundang ke sekolah.
Wah, siapa yang dimaksud ? Mungkin ayah-ibu siswa, yang jelas sudah tergolong lanjut usia, sedang yang lain bisa jadi kakek atau nenek atau tak ada hubungan apa-apa dengan siswa, yang pokok adalah manula. Bila kalimatnya adalah “Para orang tua siswa diundang ke sekolah”, maka maksud kalimat itu menjadi rancu.
Barangkali kalimat no.5 dapat memperjelas perbedaan makna orangtua dengan orang tua.
- “Dua orang yang berdiri di dekat jendela itu adalah orangtua saya (maksudnya ayah-ibu), sedang dua orang tua (lansia) di sebelahnya adalah kakek si Unyil”.
Kata orangtua, berkaitan dengan status bukan dengan usia orang yang bersangkutan, sedangkan kata orang tua, barkaitan dengan usia; orang yang sudah lanjut usianya. Orangtua siswa sangat mungkin usianya masih muda, belum layak disebut “orang tua”(lansia). Orang tua pada umumnya adalah orangtua, tetapi tidak setiap orangtua adalah orang tua.
Ada kata lain yang harus ditulis secara cermat, yakni : keluar dan/atau ke luar.
Keluar adalah lawan kata masuk, misalnya : “Si Polan keluar dari tempatnya bekerja di PT.Anu karena mendapat pekerjaan lebih baik di Surabaya”, sedangkan ke luar adalah lawan kata ke dalam, misalnya: “Si Polan pergi ke luar ruangan untuk menghirup udara segar !”.
Bandung 26.06.12
Penulis
Suwardjoko P Warpani
Pemerhati Bahasa Indonesia
Staf Pengajar pada
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota
SAPPK – Institut Teknologi Bandung
pertamax *eh
wah, saya baru dengar kalau “orang tua” menulisnya ada yang disatukan
hehehe iya mas tedi, masih banyak yang menulisnya disatukan lho, padahal di KBBI dipisahkan
maksud dari tulisan ini bahwa penulisan yang perlu dibenahi dalam KBBI bahwa seharusnya ada yang disatukan dan ada yang dipisah. Kata “orang tua” dipakai untuk menunjukkan usia bahwa ia sudah tua dan kata “orangtua” bermakna status sebagai ayah dan ibu atau ayah saja atau bisa juga ibu saja.
betul pak, itu maksud saya, hehehe…
Tanya, Pak. Di Kateglo Bahtera, saya menemukan “orang tua” berarti ayah ibu & orang yang sudah tua. Di KBBI daring tidak ada entri “orangtua”. Bagaimana menurut Bapak? Terima kasih 🙂
betul mbak Anna, di KBBI penulisannya “orang tua” bukan “orangtua” dan mengandung dua makna yang bisa berbeda. seperti dituliskan di contoh di atas bahwa pengucapan dengan penulisan bisa jadi mendapatkan pemahaman yang berbeda. Orang tua bisa diartikan orang yang sudah tua (lanjut usia) atau ayah dan ibu.
Maksud tulisan ini adalah mengupas sedikit celah-celah di dalam Bahasa Indonesia agar menjadi wacana diskusi saja sehingga selanjutnya dapat dijadikan pertimbangan para ahli bahasa, selama ini masyarakat kita banyak yang mengabaikan penggunaan Bahasa Indonesia, contoh saja penulisan :”Dijual” banyak yang menuliskan “Di Jual” kemudian “Dikurangi” menjadi “Di Kurangi” dan masih banyak lagi penggunaan yang kurang tepat, bahkan kalangan akademisi masih banyak juga yang enggan memepelajari penggunaan Bahasa Indonesia.
Terima kasih telah urun rembuk atas tulisan ini karena memang tulisan ini dibuat untuk menjadi wacana pemerhati Bahasa Indonesia.
Saya setuju dengan tulisan Pak Eko di atas. Seperti pemakaian kata “keluar” dan “ke luar”. Sebenarnya di aturan EYD sudah sangat jelas sekali tentang petunjuk pemakaiannya. Untuk memudahkannya bahwa jika menunjuk kepada kata kerja maka penulisannya digabung sehingga menjadi “keluar” akan tetapi jika menunjuk kepada tempat maka dipisah sehingga menjadi “ke luar”. Contoh : a. “Segera keluar kamu dari tempat ini !”, b. “Saya besok akan pergi ke luar negeri”. Begitu pula kata yang memakai awalan di dan ke, jika tergolong kata kerja maka harus digabung dengan kata dasarnya, misal : “dijual”, “dikurangi”, “ketendang”, “kecubit”. Semoga bermanfaat.
terima kasih Pak Jian Ibnu Zain A.B atas masukannya, saya yakin akan bermanfaat bagi pembaca
wahh terima kasih pak ikut memperbaiki kesalahkaprahan yg telah terjadi lama di Indonesia, kebetulan sy staff pengajar Bahasa Indonesia, murid-murid sy juga suka bingung pak, hehe …
terima kasih juga Pak Reda
Berarti yang benar “Orang tua” kan Pak?
yang tertulis di KBBI “orang tua”. Selanjutnya bagaimana ya caranya membedakan orang tua (orang yang sudah tua) dengan orangtua (ayah dan ibu) ? hehehe …
wah mencerahkan sekali pak. wawasan saya jadi bertambah. kiranya berkenan untuk mampir ke blog saya rifabach.blogspot.com dan meninggalkan komentar. kritik dan koreksi akan sangat saya hargai 😀
siap pak rizki 🙂
sedikit tapi mengena serta mudah dipahami..
terimakasih penjelasannya sangat bagus 😀
terimakasih infonya pak…
wah nemu tulisan ini sangat menarik sekali, dan saya 100% setuju dg penulisan orangtua (yg digabung), tapi sekarang ini saya sedang menggarap tesis dimana di dalamnya sangat banyak sekali menggunakan kata ‘orangtua’, pdhal kan acuan kata bakunya ‘orang tua’, bagaimana ya seharusnya saya menulis utk karya ilmiah ini…..??? trims dan salam kenal 😉
salam kenal Anisha DINozzo, kalau menurut saya lebih baik sesuai dengan EYD. Mumpung sedang menyusun tesis, sebaiknya membaca artikel tentang penulisan kata “di mana” di link –> https://ekoprobo.wordpress.com/2012/06/25/di-mana/
iya juga sih…hehe penulisan karya ilmiah memang harus sesuai dan mengikuti kaidah bahasa dan EYD. Makasih banyak ya mas…postingannya sangat bermanfaat…
saya akan meluncur ke di mana…. 😀
terima kasih Anisha DINozzo, setidaknya setelah membaca artikel tersebut bisa memperbaikin penulisan tesis
Quote:
……….. tapi sekarang ini saya sedang menggarap tesis dimana di dalamnya ……….
UnQuote
Wah makasih infonya. Jadi terbantu
Good respond in return of this difficulty with real arguments and explaining the whole thing concerning that.
Hello to every one, it’s truly a nice for me to visit
this web site, it consists of helpful Information.
ralat sedikit. orang tua terdiri dari 2 kata, orangtua itu 1 kata, kedua istilah ini terdiri dari 4 suku kata.
Setuju, Pak
Saya share2 ke teman2 ya~ hehe
Saya mau tanya, yang benar mensupport atau menyupport ya? Saya bingung antara dua itu
ketika ada suatu kata yang hurufnya di awali dengan K-T-S-P bertemu dengan imbuhan me- maka penulisan akan berubah. contohnya saja sapu menjadi menyapu bukan mensapu. tulis menjadi menulis bukan metulis. #AFAIK
Sangat bermanfaat Pak, kami tunggu tulisan Bapak di blog kami 😊
Nah ini, penjelasanya sangat lengkap. topcer dan lanjutakn trus om
Sip… 👍
Mksh info dan artikelnya
Alm bpk Wardjoko dulu pembina kami saat msh aktif di lingkungan tari jawa
😊😊
🙏
saya setuju kalau dibuat perbedaan dengan jelas. Jepang sendiri membagi kalimatnya kedalam kanji jadi biar paham maksud tulisan itu merujuk kemana.
ingris bisa
like = suka
likǝ = mirip
恋 = Koi = Cinta
鯉 = Koi = Ikan koi
Memang lebih mudah jika sama penulisan tapi jika detail saya lebih suka cara penulisan jepang biar pembaca tidak salah arti.
Thanks , I have recently been searching for info about this topic for ages and yours is the best I’ve found out till now. But, what concerning the bottom line? Are you sure about the source?
Hey, you used to write fantastic, but the last several posts have been kinda boring¡K I miss your tremendous writings. Past several posts are just a little out of track! come on!
Hello.This post was extremely interesting, particularly because I was looking for thoughts on this topic last Thursday.
I as well as my guys were actually digesting the good ideas from your web site then at once I had a terrible feeling I never expressed respect to you for those secrets. The men ended up for that reason warmed to read them and have really been enjoying them. Appreciation for actually being quite kind as well as for making a decision on certain amazing subject matter most people are really wanting to be informed on. My sincere regret for not expressing gratitude to you earlier.
I simply wanted to say thanks again. I’m not certain the things I would’ve carried out in the absence of these points provided by you regarding such field. It was before a real daunting difficulty in my view, nevertheless considering the very skilled style you treated the issue took me to jump with fulfillment. Extremely grateful for the advice and then expect you comprehend what a great job that you’re putting in training the rest all through your site. Most likely you’ve never met all of us.