Maraknya media sosial belakangan ini membuat istilah kata “bully”, “bullying” semakin akrab di telinga dan mata kita, Istilah bullying seringkali digunakan sebagai perisai oleh beberapa orang, bisa jadi karena mereka sendiri tidak paham arti kata bully, bisa juga karena terlalu paham dan memanfaatkan kondisi demi belas kasihan orang lain.
Apa sih sebenarnya arti kata bully? Singkatnya bullying itu intimidasi, kalau mau panjangnya silakan googling aja sendiri deh. Intimidasi yang dilakukan bisa dengan beberapa cara, bertemu langsung atau melalui tulisan, gambar atau foto di media sosial.
Mari kita telaah lebih lanjut mengenai arti kata “koreksi”, “kritik”, “saran: Tentunya anda semua pernah membaca kata tersebut dan paham artinya dong?
Nahhhh sekarang silakan buka media sosial apapun yang anda miliki dan perhatikan perilaku teman anda atau orang lain yang tidak anda kenal, saya sudah mencobanya beberapa minggu ini dan melihat ada fakta yang unik.
Contoh mudahnya begini deh, misalkan di suatu komunitas ada salah satu anggota yang melakukan kesalahan kemudian ada anggota lainnya menegur dengan santun atas kesalahan tersebut lantas melakukan koreksi, eeeehhhhh ternyata si anggota yang salah tadi bandel dan keukeuh ngeyel ngga mau ngaku salah, maka datanglah anggota lain ikut memberi pendapat bahwa hal tersebut memang salah, maka si pelaku bergegas mengambil kata bullying sebagai perisai dan dia menciptakan efek tertindas dan ngasianin (ngasianin apa ya bahasa bakunya?)
Berkoar kanan kiri, depan belakang, atas bawah mendeklarasikan bahwa dirinya adalah korban bully, kasian juga itu korban, bodoh koq disebar-sebar…
Beberapa hari kemudian dia melakukan kesalahan lagi namun berbeda, peristiwa di atas terulang lagi, ada anggota lain memberi saran agar dia memperbaiki kesalahan, lagi-lagi si pelaku mendeklarasikan dirinya kena bully … hahaha …. cemen amat ente ….kasian deh kamu
Saran saya kepada siapapun yang “merasa” kena bullying, coba cermati lagi apakah anda dibully atau dikritik? Asumsinya kritik, saran, teguran dan koreksi dilakukan dengan cara yang santun tentunya.
Kalau memang kritik atau koreksi atas kesalahan anda mbok ya diterima saja jangan ngeyel dan berlindung dengan kata bullying demi belas kasihan dari orang.
Saran saya cobalah anda buka kamus dan cari arti kata kritik, saran dan koreksi sehingga anda bisa membedakan apakah anda kena bullying atau cuma lebay dan berharap belas kasihan serta perlindungan dari orang lain.
Salam Bullying
#sumber gambar di tulisan ini dari google
Eko Probo D' Warpani 