Salah Kaprah All Mountain (AM) dan Cross Country (XC)


Sepeda gunung biasa disebut juga mountain bike atau MTB, jenis sepeda ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. MTB dianggap sebagai sepeda yang multi guna karena dapat digunakan pada berbagai kondisi jalan, masalahnya adalah kenyamanan yang dirasakan berbeda karena MTB memang diciptakan untuk digunakan bukan di jalan aspal yang mulus.

MTB dibagi atas beberapa jenis berdasarkan fungsi dan karakter sepedanya. Banyak orang yang masih salah kaprah mengenai perbedaan masing-masing jenis MTB, salah kaprah apanya? nah daripada nebak-nebak buah manggis mendingan baca dulu deh sampai selesai, kalau ada masukan silakan tambahkan saja, lumayan buat nambah pengetahuan pembaca lainnya.

???????????????????????????????
Sepeda XC dan AM

Cross Country (XC), Trail, All Mountain (AM), Free Ride (FR), Downhill (DH). Jenis sepeda ini dibedakan berdasarkan jenis track yang dilaluinya, selain itu sepeda tadi masih dibedakan lagi antara hardtail dengan full suspension. Tulisan kali ini saya hanya akan menyoroti sepeda full suspension khusus AM dan XC saja.

Suspensi sepeda dibagi atas dua bagian yaitu depan biasa disebut fork dan suspensi belakang atau rear suspension. Suspensi depan tingginya bermacam-macam sesuai kebutuhan anda juga sepeda. Pemilihan suspensi depan yang beragam ini sering dianggap sebagai penentu spesifikasi jenis sepeda, apakah begitu? ya tidak lah.

Jenis sepeda ditentukan oleh geometry frame, bukan oleh travel fork sepeda, sering kita dengar ada orang yang mengganti fork sepedanya dengan fork yang lebih tinggi dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah, misalnya sepeda XC yang tadinya menggunakan fork dengan travel 100 mm diganti dengan fork yang mempunyai travel 140mm dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah menjadi AM …. hehehe … spek mah tetap aja XC … justru berbahaya mengganti travel fork melebihi ketentuan yang telah ditentukan pabrik, salah satu resikonya adalah patah frame.

599069_10200694993158385_1349695591_n
Sepeda AM fullsus dan AM Hardtail

Kembali ke geometry frame MTB, spesifikasi sepeda XC, AM, FR, DH berbeda design, cara paling mudah tentunya dengan membuka website pabrikan sepeda, hampir semua situs mencantumkan geometry frame serta spesifikasi frame, sayangnya banyak dari kita yang malas membaca. kalau kita perhatikan sudut head tube akan berbanding terbalik dengan travel frame, misal untuk sepeda AM biasanya sudut head tube antara 67 derajat sampai 68 derajat, sedangkan untuk XC di atas 68 derajat.

Frame MTB dengan spesifikasi XC dan AM dibagi lagi menjadi dua yaitu hardtail dan full suspension, sekarang mari kita lihat frame full suspension, begini ketentuan yang berlaku umum:

Travel frame XC : 4 Inch ( 101,6 mm)

Travel frame Trail : 4 – 5 Inch ( 101,6 – 127 mm)

Travel frame AM : 5 – 6 Inch ( 127 – 152,4 mm)

Travel frame FR : 6 – 7 Inch (152,4 – 177.8 mm)

Travel frame DH : di atas 7 Inch (~ 177,8 mm)

selain jenis yang dituliskan di atas masih ada lagi jenis yang disebut Enduro, biasanya geometry frame Enduro mirip dengan AM.

Lalu apa pengaruhnya geometry frame tersebut ? geometry frame dirancang menyesuaikan track yang akan dilalui, mudahnya begini aja supaya tidak banyak teori yang membingungkan, semakin panjang travel frame maka semakin enak untuk turunan namun semakin berat digunakan untuk tanjakan, ayunan frame ini bisa diatasi dengan berbagai teknologi seperti FSR, DW Link, AVP, VVP, Forward Geometry dan lain lain.

Rahmenzeichnung_FAB4
http://www.maxx.de

Selain itu kalau kita perhatikan, semakin panjang travel frame maka berat frame akan bertambah juga karena memang dituntut frame yang lebih kuat untuk menahan momentum, lihat saja frame sepeda DH relatif lebih berat dibandingkan frame sepeda XC, oleh karenanya sepeda DH berat apabila digunakan untuk tanjakan, sebaliknya frame XC.

kesimpulannya: spesifikasi sepeda AM, XC, DH, FR bukanlah ditentukan oleh panjang fork melainkan ditentukan oleh travel frame anda

45424_10200664083785670_483574341_n

Semoga tulisan ini cukup membantu karena saya tulis dadakan ketika bangun tidur pagi ini, proses editing dan penyempurnaan akan terus dilakukan,

O iya kalau mau nambahin silakan lho, sekalian saya juga ingin belajar lebih banyak dari pendapat pembaca, berbagi ilmu itu pahalanya gede jadi jangan sungkan kalau mau nambahin atau ada koreksi tulisan saya yang salah kaprah

Semoga tragedi salah kaprah mengenai sepeda AM dan XC dapat diperbaiki dengan tulisan ini.

 

TAMBAHAN dari sahabat-2 saya, terima kasih sudah bersedia berbagi wawasan πŸ™‚

 

Dave Kho menambahkan:

Bentuk fisik/panjang rear shock tidak menentukan travel framenya. Jadi belum tentu rear shock dengan eye to eye pendek itu travelnya juga pendek

 

Steven Vicaroy menambahkan:

Travel frame XC : 3.x – 4.x Inch
Travel frame Trail : 4.x – 5.x Inch,
Kadang140mm (5.5in) dimasukkan Trail, ada juga yg sdh AM
Contoh Spez Stumpjumper masuk Trail vs Adrenaline AM masuk AM

Travel frame AM : 5.x – 6.x Inch
Travel frame Enduro : 6.x – 7Inch
Travel frame FR : 6.x – 7.x Inch
Kadang 160mm (6.3in) dimasukkan Enduro, ada AM, ada juga FR
Contoh Spez Enduro & SC Nomad ( 6.3in) masuk ke AM-Enduro
Sedangkan Dartmoor Wish sama2 travel 6.3in masuk ke FR

Travel frame DH : di atas 7 Inch (~ 177,8 mm)

HTA juga kadang ada yg bentrok
XC/Trail : >68 derajat
contoh Kona Caldera sudah 68, masuk XC/trail vs si cameo om Eko juga 68 masuk AM
AM : 66- 69 derajat
contoh Adrenaline AM & BH Trail Hunter 69 deg
FR : 65-57 derajat
DH : <65 derajat

Salam Salah Kaprah

Twitter & Instagram: @ekoprobo

201 tanggapan untuk “Salah Kaprah All Mountain (AM) dan Cross Country (XC)”

  1. Sangat menambah pengetahuan, Mas. Aku juga suka bersepeda, tapi tidak terlalu memperhatikan jenis sepeda. Yang kutahu hanya dua jenis, sepeda untuk jalan aspal dan sepeda gunung. Kebetulan yang kupunya sepertinya untuk jalan aspal.
    Menarik… Menarik banget tulisannya.

    πŸ™‚ Salam dari Mataram

    1. Terima kasih mas mochmmad … nanti kalau saya ke mataram temenin gowes ya :)…. kakak saya sedang tugas di sana dan ada sepeda juga di mataram …

      1. Om Eko, sy lg bangun mtb merk niner wfo9 29er. Boleh kasih masukan travel fork yg pas utk merk & tipe tsb sesuai dgn desain framenya? Sy bingung antara travel 120 ato 140mm. Mohon sarannya. Trima kasih sebelumnya.

  2. Tambahan, bentuk fisik/panjang rear shock tidak menentukan travel frame nya. Jadi belum tentu rear shock dengan eye to eye pendek itu travel nya juga pendek.

    1. Betul sekali… panjang eye to eye tdk mencerminkan travel frame. Thanks tambahannya… appreciate it my bro πŸ™‚

    2. Bro Dave Kho, sy punya frame dominate 611 rearshocknya e to e 19 cm bisa gak sy ganti yg e to e 20 cm,,,,trims ya Bro

    1. Travel frame adalah jarak pergerakan frame, terutama bagian belakang, atau mudahnya jarak pergerakan naik turun wheelset belakang

      1. Bentuk di gambar sepeda di atas, yang mana yang dimaksud dengan travel frame, saya coba cari istilah ini tidak ketemu juga.

        Mohon maaf, karena dimksd dengan jarak pergerakan frame,.. maksudnya?
        atau jarak pergerakan naik turun whelset,. mksdnya,. atau pertanyaannya,.. no berapa di gambar atas.

        terimakasih

  3. Tambahin sikit om

    Travel frame XC : 3.x – 4.x Inch
    Travel frame Trail : 4.x – 5.x Inch,
    Kadang140mm (5.5in) dimasukkan Trail, ada juga yg sdh AM
    Contoh Spez Stumpjumper masuk Trail vs Adrenaline AM masuk AM

    Travel frame AM : 5.x – 6.x Inch
    Travel frame Enduro : 6.x – 7Inch
    Travel frame FR : 6.x – 7.x Inch
    Kadang 160mm (6.3in) dimasukkan Enduro, ada AM, ada juga FR
    Contoh Spez Enduro & SC Nomad ( 6.3in) masuk ke AM-Enduro
    Sedangkan Dartmoor Wish sama2 travel 6.3in masuk ke FR

    Travel frame DH : di atas 7 Inch (~ 177,8 mm)

    HTA juga kadang ada yg bentrok
    XC/Trail : >68 derajat
    contoh Kona Caldera sudah 68, masuk XC/trail vs si cameo om Eko juga 68 masuk AM
    AM : 66- 69 derajat
    contoh Adrenaline AM & BH Trail Hunter 69 deg
    FR : 65-57 derajat
    DH : <65 derajat

    Cmiiww πŸ™‚

  4. Sangat bermanfaat sekali ilmunya bagi pemula seperti kami….terima kasih….

    Salam gowes dari Pracimantoro/Wonogiri…PGC….

  5. Sekalian bahas mengenai Jersey nya juga om karena di Indonesia ini saya lihat hampir semua jenis sepeda mtb pakai nya baju downhill. Padahal beda banget. Kasian kalo ketemu di even yang banyak bule nya. Nanti pemain indonesia salah kostum sendiri. Hehe

    1. iya om, jersey juga berbeda antara jersey XC, AM/FR dan DH, jersey XC cenderung lebih ngepas ke badan dan biasanya ada kantong di bagian belakang, sedangkan jersey DH lebih gombrong dan besar sebagai antisipasi body protecktor yang dikenakan rider, terima kasih masukannya om jumperoo πŸ™‚

      1. Aduuh lieur kalo udah angka2…
        Yg penting bisa dijempingin aja dah yaahh… Wkwkwkk…

        Baju2 DH disini dipake dimana2 IMO kyknya krn om2 pada mau nyembunyiin asset yg selalu dibawa kemana2.. Kalo pake baju XC mereketengteng nanti terlalu semlohay :)))

    2. Sah aje kali asal senyamannnya aja sama si cyclist, dan kalau di Indonesia – sopan-.

      Darren Alff salah satu authority Bicycle tour di US, pernah touring pake baju freeride short sleeve dan pake AM helmet.

      Kalau dalam kompetisi dan event; semua harus sesuai fungsi nya dan sponsornya.

    1. fotonya sepeda bagus = sepedagenic … hehehe. fork rigid justru biasa digunakan oleh orang yang gowesnya kuat lho

        1. hayuk ah Jogja, pengen nyobain track sana, Jogja juga kotanya istri saya om, jadi dia mudik, saya sepedahan .. hehehe

    1. “Travel frame adalah jarak pergerakan frame, terutama bagian belakang, atau mudahnya jarak pergerakan naik turun wheelset belakang”

      ternyata sudah dijawab di bagian komentar si om ke kawans lain. trims om, ane sepaham dengan pengertian tersebut.

      Ini agak berpotensi menjadi rancu Om:
      “Jenis sepeda ditentukan oleh geometry frame, bukan oleh travel fork sepeda, sering kita dengar ada orang yang mengganti fork sepedanya dengan fork yang lebih tinggi dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah, misalnya sepeda XC yang tadinya menggunakan fork dengan travel 100 mm diganti dengan fork yang mempunyai travel 140mm dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah menjadi AM …. hehehe … spek mah tetap aja XC … justru berbahaya mengganti travel fork melebihi ketentuan yang telah ditentukan pabrik, salah satu resikonya adalah patah frame.”

      Menurut kesimpulan, bahwa jenis MTB bisa dibedakan dari ‘travel frame’ nya (artinya adalah jarak kemampuan naik-turun wheelset belakang).
      Sedangkan bagaimana dengan wheelset depan?? Apakah jarak kemampuan pergerakan wheelset depan tidak menjadi penentu jenis MTB? Bukankah jarak pergerakan wheelset depan ditentukan semata-mata oleh travel shock breakernya?
      Itu lah kemungkinan munculnya kerancuan Om

      Mohon pencerahannya ya.

      Many thanks.
      Best regards.

      ~the learning newbie~

      1. terima kasih om sudah menambah wawasan saya, jadi begini mengenai travel depan. Kalau kita beli sepeda atau merakit sepeda yang pertama dibeli adalah frame, kenapa frame? karena frame menentukan komponen lainnya yang akan melekat atau dipasang di sepeda kita.

        Misal:
        Saya beli frame hardtail dengan spesifikasi XC maka semua komponen yang akan digunakan tentunya menyesuaikan dengan dompet dan keinginan saya, termasuk fork, saya akan pilih fork yang khusus buat XC yang mempunyai travel antara 80mm – 120mm. Kenapa tidak menggunakan fork travel 150mm ? selain berat fork tersebut lebih mahal (asumsi merk sama) dan tidak akan nyaman digunakan.

        Sepeda AM sama aja om, kalau saya dahulukan beli fork tinggi, misal 180mm dan selanjutnya saya cari frame AM yang mampu menahan fork 180mm tentunya akan sulit, dampak lain adalah fork tersebut tidak akan terpakai,

        Akhirnya yang dilakukan kebanyakan orang adalah mencari frame yang sesuai keinginan barulah mereka mencari fork yang sesuai dengan frame.

        Pergerakan fork memang ditentukan oleh travel suspensi depan / fork namun jangan sampai mubazir, menggunakan fork 160mm untuk cross country, sayang tenaganya om πŸ™‚

        jadi kesimpulannya fork mengikuti spesifikasi frame, semoga cukup menjawab pertanyaan om adit

        1. Tulisannya bagus sekali om..baca tuilisan diatas sy jadi malu sendiri..mau coba -coba merakit,tapi sy keburu beli fork epicon,mau buat xc ,masih bisa kepakai ga ya?sy lg seneng sama frame mosso 680xc3 cocok ga untuk forknya,maaf sy benar2 newbe..

          1. Fork Epicon kan macem2 jenisnya om? beli epicon untuk AM atau XC?
            Mosso 680XC3 adalah frame dengan spesifikasi XC kalau dipasang dengan epicon untuk XC sih ngga masalah, tapi kalau dipasang Epicon untuk AM jelas tidak cocok om, boros tenaga, boros uang dan ada resiko keselamatan juga

            1. Tks penjelasannya Om Eko..sgt berguna sekali utk sy pemula,niat saya fork utk XC,merk fork SR Suntour Epicon,26″ ada remote speed lock nya ( sy ga ngerti fungsinya),ada catatan khusus untuk XC dan AM ,sy hanya mengikuti saran penjual,katanya klu suatu saat mau upgrade frame,forknya msh bs digunakan.Tapi setelah sy baca ulasan Om Eko di atas sy sedikit faham mulainya dari mana ..Terima kasi Om ,sudah mau berbagi,,

              Salam,
              Putu-Dps,Bali

              1. remote speed lock itu fungsi mengunci fork, biasanya diletakkan di handlebar jadi kalau mau nge-lock tangan tidak usah susah2 mengunci di fork, cukup dari handlebar. Fork dikunci saat digunakan di jalanan mulus, gunanya agar momentum ke depan tidak hilang akibat ayunan fork

      2. pergerakan wheelset depan ditentukan oleh travel fork bukan oleh travel frame. Jadi ada dua gerakan om, suspensi depan (fork) dan belakang (rear shock). Kalau fork terlalu panjang dan tidak sesuai rekomendasi pabrik justru akan berbahaya, terutama terhadap frame, misalnya patah.

        Jadi pergerakan wheelset depan bukan ditentukan oleh rear shock melainkan oleh travel fork

  6. bermanfaat banget om ilmu nya buat nubi di dunia pergowesan kayak saya
    salken om, dr penggowes pemula di cilandak jakarta ..

  7. mohon pencerahan om, saya lagi kesengsem sama frame HT transition trans AM untuk mengganti frame XC saya yg agak kebesaran size nya, yg jadi pertanyaan fork dpn saya menggunakan travel 100 dan tetap ingin saya pakai, apakah efeknya klu frame AM tersebut ( yg pernah saya baca idealnya menggunakan fork dgn travel 140 – 160 ) bila saya tetap pakai fork yg saya ada sekarang.thx

    1. rekomendasi pabrik memang 140 – 160 mm untuk fork depan, maksudnya ukuran maksimal 160 mm. Angka 140 – 160 adalah angka ideal untuk frame itu. Angka maksimal dibuat agar tidak menggunakan fork di atas ukuran itu karena berbahaya. nah kalau menggunakan travel yang lebih rendah sih cenderung aman karena biasanya travel rendah tidak akan digunakan seperti kalau menggunakan yang tinggi, misalnya leluncatan … hehehe

      efeknya: geometry frame berubah, sudut kemiringan frame berada di luar batas nyaman, selain itu wheelbase juga berubah menjadi lebih pendek.

      kalau sepeda digunakan untuk B2W sih enak2 aja om tapi kalau untuk light AM mungkin agak kurang nyaman, fork 100mm kan sebelum ada pengendaranya, kalau sudah dinaiki pasti akan turun om.

      sekedar sharing pengalaman pribadi, sepeda saya yg hardtail (Santa Cruz Chameleon) dan yg fullsus (KHS Velvet) speknya sama-2 AM, Chameleon saya pake travel 140, Velvet saya pake 150mm, fork yang saya gunakan minus 10mm dari batas maksimal, saya gunakan di tanjakan dan atau turunan technical tidak masalah karena geometry frame tidak berubah.

      Saran: karena saya kurang paham teori geometry sepeda serta teori-2 teknik menggowes maka saya ikuti anjuran pabrik saja karena saya yakin designer sepeda itu tidak sembarangan menghitungnya πŸ™‚

      nah mendingan om endang coba dulu fork yang sekarang, kalau enak sih ngga masalah om karena masih jauh di bawah batas maksimal, jangan buru2 ganti kalau buat XC, tapi kalau buat light AM sebaiknya ikuti anjuran pabrik.

      Pengalaman lain: saya sering temui frame retak atau patah karena ukuran fork melebihi tinggi maksimal tapi belum pernah menjumpai hal serupa akibat ukuran fork dibawah anjuran pabrik, berdasarkan pengalaman itu maka saya tulis di atas tidak masalah ukuran fork dibawah anjuran pabrik, bukan berdasarkan teori atau hitungan lho om karena saya bukan ahli geometry sepeda πŸ™‚

      Selamat ganti frame om semoga lekas upgrade lagi … hehehe

    2. If you should ever come out to New York you can stay at my house. Can you grant me an extra seconds of your time to respond to just a few concerns? Looking forward to more posts from you. Since the day I first visited this website I have been applying these insights and they have greatly enhanced my daily life.

  8. tambahan om fork nya pakai rock shock xc 32 tk, sepedanya saya pakai buat B2W, touring, main XC maksimal light AM. .
    thx

  9. bahasannya menarik om.. kebetulan saya pake Adrenaline AM dan frame Epicon travel 100-140… kadang suka lupa, di turunan masih pake travel 100.. hahaha..

    salam dari mataram lagi nih.. sama kayak om mochammad

    1. makasih om insan kinan πŸ™‚ di turunan pake travel 100 sih ngga masalah om kalau handlingnya bagus dan ngga loncat2an

  10. Om, Review KHS Velvetnya gimana???? rekomemded gak? saya lagi ngincer velvet nih,,,,hehehehe,,,,,
    haturnuhunnnnn,,,,,,

    1. Review KHS Velvet ada di tulisan saya yang dulu om, initinya KHS Velvet enak banget dipake, stabil dan tidak liat di turunan, geometrynya pas di tanjakan walau pake fork 160mm, tanjakan technical mudah dilalui, selain itu kalau dipake loncat enak banget bisa jauh dan tinggi. KHS Velvet yang saya maksud adalah produksi 2010 ya om bukan yang baru karena geometry framenya jauh beda

      1. Okeh om, haturnuhun infona,,,
        saya jadi gak penasaran lagi beliin KHS Velvet yg 2010 buat istri,,,,tapi saya juga bisa pake,,,hihihihihi,,,,,,,,

        1. walah? buat Istri? itu sepeda FR om, mendingan istrinya beliin yg Specialized Myka aja lebih pas buat ibu2 tapi kurang pantes buat bapak2

  11. waahh, pembahasan yang menarik, sejak sepedaku masih aktif pembahasan semacam ini tidak pernah membosankan…..apalagi sudah disempurnakan oleh Om Tepen Vica my Bro

    salam kenal

    AdhyanZ

    1. Terima kasih om Adhyanz. Pembahasan sepeda AM dan XC akan selalu ada selama masih ada yang menggunakan sepeda itu dan pemula biasanya agak bingung menentukan spek sepedanya

  12. Waah sangat menarik om. Banyak ilmu persepedaan dari artikelnya. ada pengetahuan tentang geometri sepeda, dsb yang belum saya tahu. terima kasih atas artikelnya om

  13. Om, kalo aktivitas saya adalah b2w, xc, kadang naik turun sentul, kadang AM, apakah lebih cocok pake frame XC atau AM?
    Apakah frame AM juga nyaman buat naik tanjakan sentul?

    Makasih om.
    Nb: fork depan saya Epicon adjustable 100-140. Selama ini pake hartdtail xc biasa, pengen ganti AM cuma khawatir gak enak buat nanjak.

    1. kalau aktivitas utamanya b2w sih mending pake sepeda XC, bahkan akan lebih enak pake seli om πŸ™‚ tapi kalau sering main XC atau AM dan hobi tanjakan mendingan sepeda XC karena sepeda AM dijamin lebih berat digowes nanjak dibandingkan sepeda XC, dengan catatan perbandingan ini untuk sepeda yang setara speknya.

      Kalau seneng nanjaknya di jalan aspal mending pake roadbike om lebih pas dibanding MTB, kecuali nanjaknya di lintasan offroad maka pilihannya adalah MTB.

      Epicon bagus koq om, pas juga digunakan di sepeda XC.

      Sepeda sekarang memang tidak ada yang enak digunakan di semua track om, sepeda DH enak banget buat turunan tapi beratnya minta ampun kalau dipake nanjak. Sepeda XC enak buat nanjak tapi kalau dipake di turunan jauh lebih enak sepeda DH. Sepeda AM memang posisinya ada di tengah, setengah enak dipake nanjak setengah enak dipake turun :p

  14. waduhhhh….coment2 tentang sepeda mantap,selama ini aku hanya mengenal goes saja dan tiap hari berangkat kerja pake sepeda alias bike to work…terima kasih atas ilmu tentang sepeda nya aku pake sepeda jadul tapi udah banyak yang di rubah…..

  15. mantap tulisannya euy…. menambah wawasan untuk memilih sepeda mana yg cocok buat kita

  16. wah sangat membantu, kebetulan mau ganti fork depan RST GILA dari 100 ke epicon 120 apakah untuk xc itu masih dalam titik aman om

    salama genjot

    1. kalau untuk XC sih travel 120 masih aman om karena setahu saya sepeda XC yang ada menggunakan travel 80mm- 120mm

  17. mo nanya nih om….aku punya sepeda AM dengan fork adjust 100 – 130 – 160, rear shock dengan eye to eye 190mm (travelnya ngga pernah ngukur πŸ™‚ ), pengen ganti rear shock yang eye to eye 200mm apa bisa ngga ya? tks aas pencerahannya om… πŸ™‚

    1. Bisa aja sih om yang penting lubang2nya masuk tapi rasanya bakalan aneh. Saya udah pernah coba soalnya, dulu rear shock rusak sambil nunggu selesai service saya pinjem rear shock teman yg ukurannya lebih panjang, memang bisa masuk tapi sepeda rasanya jadi ngga karuan

    1. ukuran rear shock tergantung frame, bisa jadi travel frame sama (misal 7 inch) tapi ukuran eye to eye rear shock berbeda.

      Penentu spesifikasi AM atau XC atau DH bukanlah ukuran panjang rear shock ataupun fork, melainkan spesifikasi frame

  18. saya pakai frame poligon broadway……….gantitotal speknya untuk am rear pake roskshok bar etoe 16.5 air depan rst 160……rasa enak om tapi…benturan trek agak dalem lubangnya rearshoknya sesekali mentok sampai akhir dan bersuara benturan rearnya,saya takut bocor…………apakah itu..salah frame ataw rearnya berat badan saya 80 kg……………..ataw rbound yang perlu diatur…………mohon pencerahan

    1. Om indra, frame broadway kan bukan spek All Mountain, jadi walaupun rear shock ditambah panjang tetap saja spek framenya tidak berubah, selain itu menambah panjang fork melebihi ketentuan pabrik justru akan berbahaya, sudah banyak kejadian patah frame lho.

      Seperti yg sudah ditulis di atas, spesifikasi AM atau XC bukanlah dilihat dan atau diukur dari rear shock maupun fork, melainkan dari spesifikasi frame.

      Selain travel frame ada lagi yg membedakan AM dgn XC yaitu kekuatan frame serta sudut head, korelasinya ke sudut fork, AM rata2 sudutnya lebih kecil dibanding XC alias lebih landai

  19. saya rencana mau beli sepeda jenis xc om tp saya masih bingung mau beli merk dan type yg mana yg pas buat saya .bahkan saya sudah nyari2 info di google tapi tetep aja masih
    bingung karena yg saya dapat cuman penjelasan tentang jenis2 sepeda saja

    saya mau nyari sepeda yg lumayan enteng buat nanjak ,bisa diajak gowes di trek tanah/krikil turunan ringan bisa touring walaupun ga jauh amat dan bisa dipake dijalan raya walaupun ga nyaman banget jg ga pa2
    nah kira2 sepeda merk apa dan type apa ya om ?
    kalo bisa harga dibawah 2 jt-an ya om

    diantara pilihan ini yg pas mana yg mana om
    polygon brodway 3.0 tahun 2011
    polygon premier 2.0
    United Avalanche

    terima kasih sebelumnya om

    1. Kalau budget tidak sampai 2jt mending cari yang hardtail aja, kalau ingin enak di tanjakan atau turunan agak sulit, harus dikorbankan salah satu sesuai minat. Contoh: sepeda DH enak banget buat turunan tapi berat buat nanjak, sepeda XC enak buat nanjak terutama yang hardtail tapi buat turunan pasti kalah nyaman dengan sepeda DH.

  20. Om Eko, thanks very much buat tulisannya. Sangat membantu saya buat memahami karakter MTB XC & AM.

    Sedikit pertanyaan yg masih mengganjal buat saya nih om; kalau misalkan travel frame MTB 4″ diganti dengan yg 5″/6″ dengan ukuran eye to eye yang sama, bagaimana pengaruhnya ke performa sepeda secara keseluruhan? Sebera[pa besar perubahan (+/-) travel tersebut yang masih bisa ditoleransi? Mohon pencerahannya…

    Thanks in advance om. Salam gowes aman & sehat!

    1. Pengaruhnya sih ke uang om … hehehe ….

      Travel itu dilihat dari frame bukan ukuran rear shock, mudahnya begini:
      Sepeda dgn travel berapapun kemudian diganti rear shock dgn ukuran eye to eye yang sama tidak akan merubah travel frame.

      Rear shock yg digunakan di sepeda XC bisa saja digunakan di sepeda AM (rear shock yg sama)

      Ukuran rear shock biasanya dalam milimeter walau bisa juga sih dikonversi ke inch

      Jadi kalau cuma merubah rear shock dgn jarak eye to eye yang sama tidak akan berpengaruh ke travel frame. Jarak main rear shock memang beragam namun kembali ke prinsip awal, spesifikasi sepeda bukanlah ditentukan oleh rear shock dan fork melainkan oleh travel frame.

      Demikian kira2 penjelasannya semoga bisa dipahami

  21. Wah…pembahasan yang bagus nih, saya ingin sekedar menambahkan ya Om Eko……. dari http://chicagoxc.com/?p=370

    Bike Review: 2007 BMC Trailfox 01 (TF01)

    A sharp looking rig with an identity crisis

    BMC Trailfox

    Rider73: So what are you really?
    Snowfox07: I’m a mountain bike.
    Rider73: I know you’re a mountain bike. I mean, what type?
    Snowfox07: …
    Snowfox07: I’m a mountain bike.
    Rider73: Yes, I already got that. What I’m asking is…are you AM? XC? FR?
    Snowfox07: ???
    Snowfox07: …
    Snowfox07: I’m a mountain bike.

    Well, there’s no doubt in my mind that this is a mountain bike and a darn pretty one at that. But as much as I am about aesthetics I am quite much about function as well.

    Not too long ago, there was pretty much just one category of mountain bikes. But now we have so many varieties that purchasing a bike can be 20 times more difficult than buying a car. Add the number of manufacturers, models and trims within each categories and you’re looking at a market that contains more diversity than the world’s cultures.

    I often frequent a forum where there’s always someone new to the sport asking for advice on what they should buy. Well, it helps a ton knowing that they need an entry level to start out with but even that sector which is just a fraction of the pie can contain so much variety that even experienced bikers can’t give a straight answer. And if you can’t find the help you need and was not clear on the direction you needed to take, you’ll be forever searching for that perfect bike you need…FOR EVER.

    Now! For those of us who are a little more clear on what direction we need to take, the categories are clear and our knowledge of componentry can guide us in a straight line. XC? DH? FR? DJ? Perhaps an AM if you’re stuck in the crevasse somewhere between XC, DH and FR. Maybe the new category of β€˜Trail’ can satisfy those that are stuck in a crevasse within a crevasse?

    But, what if you are clear on direction but encounter a bike that is not? Immediate response suggests you turn away and look for something else, but in the case of BMCs it’s not an easy act to do. They are like a bad accident where you want to look away but can’t. Wait! That’s a bad analogy. When it comes to trendy designs, the Europeans are hard-fought and even the sassiest of design gurus from Canada and Japan can’t compete. Add to that the fact that this frame was designed by the Swiss just makes it that much more appealing.

    It’s not all looks and no function either. The form that the frame takes actually follows function. The downtube that flattens out to a wide oval that matches the width of the bottom bracket combined with the triangular toptube and specially designed, hollowed out flat edged intersection of the toptube and seattube makes this one of the stiffest aluminum frames around. Add to this, BMC’s original Advanced Pivot System which creates an almost vertical rear suspension travel nearly eliminates pedal bob. The carbon seatstays along with the β€œCarboTwista” column supports reduce weight, enhances rear triangle stiffness and lowers the center of gravity.

    The BMC Trailfox 01 is the top model in the Trailfox line with 02 and 03 that follows sans carbon seatstays. The company BMC which stands for β€œBicycle Manufacturing Company” has been producing some of the funkiest designs in road bikes and their mountain bikes are no exceptions. Along with their β€œwhatever it takes to win” attitude and the ability of their products to even out-strut Angelina Jolie (OK, maybe not), the company has a cult following like no other.

    Now that we have got most of the technical stuff aside, what do we make of this funkiest of BMC creations? Well, it’s categorized as an XC full suspension but it boast 5β€³ of rear travel rather than the more typical 3-4β€³ for XC full-sussers. Not only that, the recommended travel length for a fork for this frame runs in at a whopping 130-140mm. When we think of XC, we think more in the lines of 100mm on both-ends give or take 20 at most.

    BMC Trailfox and Rocky Mountain ETSX

    So then this must be an AM bike instead. Wrong. The steep angle (71 degree) of the headtube means there’s not much in the way of slack to be All-Mountain and the seattube angle of 73 puts you so far forward that if you did any sort of AM type riding, you will be going OTB in no time. The frame geometry for a size 19 consists of 22.5β€³ toptube which is more typical of bikes in the 16-17β€³ size range. As far as frame experimentation goes, this is probably an extreme. What they have done is create a mountain bike using supercar thinking. The center of your body is placed almost dead center of the bike rather than slightly towards the rear as with most XC bikes and that is definitely too far forward to be considered AM which puts your body even further back over the rear wheel. This creates a riding weight distribution of almost 50/50 (Think mid-engine supercars).

    So what is this thing, really?

    It’s an XC bike with a lot of travel is about the best answer I can give you. If you’re looking to race on terrain that is not extreme on either end of the MTB spectrum, this bike may be the answer. The steep head angle isn’t as good on steep descents as with AM bikes and the abundance of travel suggests it’s not meant to be quick on the climb either but here’s a surprise. Despite the nervous front end, you can still bomb down a technical descent without too much worry as long as you pull your weight back far enough (perhaps further back than you’re used to). The long travel on both ends will eat up all the bumps that the trails throw at you including some bigger jumps and drops that would destroy a typical XC rig. Just make sure you’re not sitting on the saddle when you make those hits because the saddle on the Trailfox is probably the best launch pad on the market.

    Again, get off the saddle and pull your weight far back as you get to a quick corner or an s-curve and do a quick flick of the handlebars and you’ll change directions faster than your girlfriend changes her mind on which shoes to wear for a night out on the town. It’s amazing. Any decent amount of weight towards the front will make the fork dive on quick turns so pulling your weight back is the big key on this bike’s geometry.

    2007 BMC Trailfox 02 in Black/White

    Now here’s the interesting bit that directly reflects the steep angles of the frame and the near-mid saddle position. Approaching a climb? Want to lower the fork travel? Fugetaboutit! Leave the fork travel on 140 and make your way up without missing a beat. Once again the steep head angle comes in to play allowing you to make climbs without doing a wheelie like you would with a normal 140mm fork bike. The forward position of the saddle allows your weight to stay ahead of the rear wheel even in a sitting position to help keep the front wheel from lifting up. Plus there’s the benefit of the Advanced Pivot System which transfers 95% of your power to the rear wheel without a hitch (99% with a Fox rear shock with Propedal). Last but not least, the near 50/50 weight distribution due to the mid-seating position makes cruising the flats easy and fast, as well.

    2007 BMC Trailfox 01 in Black/White

    To be honest, I have very mixed feelings about this bike and in the end, I wouldn’t recommend this frame to just anyone. If you’re a type of rider that likes to stay on the saddle 90% of the time, no sooner than later will you find yourself launching off the saddle and catapulting in to the rock garden ahead. But if you’re a physical rider that likes to shift your weight around and make riding a very active experience, this bike will surely do a good job of getting the most out of you. It’s a quirky bike that requires a lot of attention to details and possibly even make a better rider out of you.

    1. mohon maaf ada beberapa penjelasan kalimat sbb :

      – BMC Trailfox and Rocky Mountain ETSX

      – 2007 BMC Trailfox 02 in Black/White

      – 2007 BMC Trailfox 01 in Black/White

      Kalimat-kalimat tersebut sebenarnya utk penjelasan gambar tapi ternyata gambarnya ngga muncul Om Eko….hehehehe maaf ya Om

    1. Banyak om, kalau ditulis disini kepanjangan dan ngga enak kalau ada yg kelupaan ditulis. Sebelum transaksi cari info dulu ke teman

  22. permisi… mau tanya2 neh… maklum pemula saya punya budget untuk beli sepeda dibawah 3jt… setelah saya liat2 saya tertarik dengan sepeda poligon ada tulisanya 3.0 kata tukang sepeda nya ini brodway harganya 2.8jt setelah saya perhatikan ternyata sepeda ini memiliki sock depan dan belakang…. saya ingin tanya apa kelebihan dan kekurangan sepeda yang memiliki shock dibelakang oh iya berat saya 80 kg mungkin penting untuk saya tuliskan karna ini pertama kali saya beli sepeda .trimakasih

    1. Bahasa gaulnya kalau sepeda ada suspensi depan belakang adalah FullSus πŸ™‚
      Suspensi belakang atau biasa disebut rear shock memang ada pengaruh positif negatifnya om

      Plus:
      – Lebih nyaman digunakan di jalanan rusak / off road maupun jalanan mulus / on road
      – Menambah cengkraman ban di jalanan karena suspensi selalu memaksa ban untuk mengikuti kontur jalur yang dilalui
      – Redaman suspensi akan mengurangi pegal di pinggang dan tulang belakang

      Minus:
      – Cenderung lebih berat dibanding sepeda hardtail
      – Apabila sistem suspensi kurang baik akan ada gejala boobing, relatif lebih berat dikayuh
      – Biaya perawatan lebih mahal
      – Harga cenderung lebih mahal dibanding dengan sepeda hardtail

      Rata-rata produsen sepeda sudah mengantisipasi beberapa gejala minus pada sepeda fullsus seperti membuat sistem suspensi yang meminimalisir efek boobing, sistem suspensi yang baik tentunya diimbangi harga.

      Selain jenis sistem suspensi belakang kita juga harus melihat jenis dan merk rear shock karena itu juga mempengaruhi kenyamanan handling sepeda.

      Beberapa sepeda fullsus memang dirancang untuk bisa disesuaikan dengan berat badan pengendaranya jadi berat 80 Kg tidak ada masalah asalkan sistem suspensi menunjang.

      Polygon Broadway 3.0 dibekali rear shock (KIND SHOCK KS-260) yang menggunakan pegas ulir dan bisa diatur tingkat keras lembutnya dengan memutar ulir di bagian bawah shock.

      Saran saya sebelum memutuskan membeli sebaiknya dipahami dahulu jalur yang akan kita lalui, kalau sekedar light cross country saya pikir tidak perlu sepeda fullsus, lebih baik membeli sepeda hardtail dengan harga yang beda tipis, selain itu sebaiknya om Richard bandingkan juga dengan merk lain.

      Selamat memilih sepeda om πŸ™‚

  23. oh gitu ya om eko… wah makasi banyak setelah baca semua masukan2 yang ada disini saya mulai mengerti masalah sepeda…. kebetulan track yang saya lewatin hanya pamulang-kemang…. baik lah…. trimakasi saya akan mulai menbanding2 dengan sepeda merek lain….

  24. wadohhhh, tambah bingung nih mau ngerakit sepeda, cari yang enak ditanjakan sih
    masi bingung sama istilah2nya…tapi tulisannya ngebantu banget,
    berarti rata2 mtb khusus DH pasti pake rear shock ya bang? dan yang khusus buat tanjakan ga pake rear shock?
    bang maksud travel frame tuh bagian mana yah?

      1. Got sucked into your insight forabout the last few hours. I got to book mark this website. Will you write up more stuff about this subject? You are totally right on with this. Like so many of you, I try to learn a little bit more about myself each day. I try to visit your blog at least once a day or more so I am able to keep up with the latest news and trends.

    1. sepengetahuan saya sih sampai tulisan ini dibuat saya belum lihat ada yang jual sepeda AM seharga 2 juta om, tapi boleh juga di check di beberapa pedagang, mungkin mereka ada yang jual harga segitu

  25. salam kenal
    sy baru punya sepeda xc… rencana fork depan ingin di ganti ke travel 120…penggunaan sepeda dijalan aspal dan jalan pedesaan (jalur2 aspal yg sudah rusak)
    apakah msh aman…?

    trims

      1. terimakasih banyak atas infonya mas eko…
        satu lg sy ingin bertanya… andaikan sewaktu-waktu sy main di jalur mirip2 downhill dgn sepeda xc + fork sdh travel 120 (tp pelan2 hehehehe….)
        bagaimana mas eko…? apakah msh aman jg..

        trims

        1. masih aman juga om, jalur mirip DH kan? apalagi pelan2 …. hehehe, sepeda DH memang mempumyai travel frame yang lebih panjang juga fork yang relatif lebih panjang dibandingkan sepeda XC, tujuannya untuk meredam guncangan saat mendarat, jadi kalau hanya nge-flow aja sih aman om asal jangan leluncatan, kasian sepedanya :), satu hal lagi, faktor penentu keamanan bukan hanya spesifikasi sepeda saja tapi juga keahlian pengendaranya.

  26. Saya selama ini pakai sepeda Polygon Quatro seri pertama, terus saya mau ganti fork depannya dengan fork upicon travel140 mm agar kelihatan lebih gagah, cocok kah kalau saya pasang. mohon saran terbaik.
    terima kasih Om.

    1. Sepengetahuan saya sih polygon quatro masuk spesifikasi XC, memang gagah menggunakan travel 140 namun kurang nyaman terutama di tanjakan, saran saya sih gunakan travel 100 atau 120 sudah cukup

  27. salam kenal akang eko….
    saya tertarik dengan tulisan ini sehingga menimbulkan gairah untuk bersepeda bahasa kerennya sekarang gowes ya kang?….
    masalahnya saya benar2 tdk tahu dengan arti atau istilah2 dalam dunia perGOWESan apalagi jenis sepeda dan peruntukannya. Untuk itu mohon dengan hormat dan sangat siraman rohaninya tentang sepeda jenis apa yang cocok buat saya.
    ini identitas diri saya utk akang eko :
    – Jenis kelamin Laki2 tulen
    – Usia saat ini 40 tahun semangat setara usia 20 tahun kang…
    – tinggi dan berat badan 165 cm – 65 kg
    – tujuan gowes : olah raga, fun, touring
    – jenis sepeda yg diinginkan khusus buat jalan aspal dengan speed maksimal (masih suka ngebut kang…)
    – anggaran 4 sampai 5 juta (hasil peras keringat dan banting tulang) mudah2n cukup tanpa pengecualian walaupun dengan spec seadanya hehehe…
    dari keterangan singkat dan ringkas ini sudi kiranya kang eko memberikan sedikit ilmunya untuk merekomendasikan jenis, merk dan spec sepeda yang pas buat saya.
    Semoga kang eko mendapatkan pahala dari ALLAH SWT, amin….
    Terima kasih sebelumnya atas nasihat dan bantuanya.

    1. terima kasih atas doanya om, terima kasih juga sudah mampir ke blog saya.

      gampang aja koq kalau kebutuhannya untuk bersenang-senang sambil olahraga di jalanan aspal, apalagi maunya ngebut, pilihan terbaik adalah sepeda khusus aspal om, saran saya sih sepeda balap yang biasa disebut orang Road Bike.

      kalau masalah merk saya pikir sama aja om, boleh merk apapun asalkan sesuai anggaran dan selera,

  28. salam kenal Oom Eko,
    maaf newbie mau bertanya.. saya baru punya/memakai Wimcycle Thrill Agent 4X dengan Shock depan Spiner Cargo 340 travel 100′ biasa gowes santai di jalan raya & tanah, naik turun , kadang luncat kecil..
    kalau saya mau ganti shock depan maksimal travelnya berapa ya oom ?
    Terimakasih atas bantuannya.

    1. salam kenal om BA Nugroho. Sepeda yang om punya spesifikasinya untuk 4 cross ya? saya tidak hafal masing2 batasan maksimum travel fork setiap sepeda. Pabrik pembuatnya pasti sudah menghitung sedemikian rupa sehingga travel fork yang dipasang akan aman, Kalau mau ganti fork dan nambah travel sih bisa aja om, tapi saran saya tanyakan ke tokonya mengenai batas maksimum. Menurut saya pribadi sih kalau nambah ke 120mm masih relatif aman lah karena hanya naik 20% dari fork standarnya, tapi ini kira2 saya saja lho om, tidak ada referensinya

  29. mau tanya, fork travel 120 yang harganya kisaran 300.000 – 500.000 itu apa ya..
    sepeda : polygon broadway 3.0 2013

      1. Salam kenal mas Eko. Saya awam skl ttg sepeda. Mhn info. Saya ditawari MTB merk Kona Dwag fork rock shock worldcup 200mm tp rear shock 140mm. Sesuai ulasan mas sblmnnya frame tsb bs rawan patah..ya mas? ulasan pabrikan solo air 130mm lalu bisanya max fork travel brp ya? Dibagian bawah fork shock ada basah olie warna kuning apa artinya seal bocorkah ato karet penutup olie bocor? Maafkan saya banyak bertanya. Tks mas

  30. pemisi om eko
    ikut tanya πŸ˜€
    ad rekomendasi frame am yng murah meriah nggak,
    sejauh brosing2 sih paling murah dominate 611 , sekitar 2.5jt
    atau patrol 2641, skitar 3.5
    siapa tau ada info yng lebih murah lg, hardtailnya mungkin πŸ™‚
    thx b4

      1. iya, 3jt menuju 4 ya.. hehehe
        tp kl patrol itu xc y kl gasalah, kyknya sama aja ya om .. πŸ˜€
        kl dilihat2 banyak yng pake jg ternyata patrol 512, dikit2 agak tertarik jg.
        dan emang ternyata setelah di pikir2, kurang cocok sama medan AM, nyali ciut pas ktemu turunan curam. heheheh
        thx infonya y om Gun πŸ™‚

  31. oom eko saya mau tanya kalau sadel sepeda yg ideal untuk main xc itu sebaiknya diukur dari mana ada yg bilang sama dengan maaf puser kita atau ada cara lain u mengukurnya tks ya oom salam kenal dr wimpy

    1. Maksudnya ukuran sadel gimana om? Tinggi sadel atau jenis sadel? Kalau tinggi sadel sih yg ideal sesuai ukuran kaki kita, jadi pada saat posisi crank paling bawah, lutut tidak terlalu lurus tapi sedikit membentuk sudut

  32. Pak mau tanya kalo untuk XC ,saya mau cuma buat gowes sepeda di jalan aspal , gak mau off road. kalau pakai sepeda type AM ada masalah gak? misalnya Transition TransAM , fork travel 150. itu akan nyaman atau tidak ya?
    tq

      1. bukan ke arah roadbike sih bos, mau nya mtb tapi jarang ke arah offroad , tapi lebih sering onroad.
        enak gak tuh pake fork travel 150 mm, katanya kalau mau XC itu track nya lebih ke arah apa ya bos?

  33. Memang benar sih soal kategori travel frame, tetapi utk front shock relatif, pakai domi 611 am (travel 6) shock depan justru aku cocok 120 mm, nyaman dan handling ok, ketimbang pakai ukuran diatasnya.

  34. Salam Kenal Mas Eko,

    Boleh ya mas saya tanya2, maklum saya orang yang baru mau masuk ke dunia pergowesan hee. Mas, kalau saya ingin sepeda dengan kebutuhan :

    – Dipakai sehari-hari untuk B2W, hanya untuk commuter ke kantor dan ke rumah dan jalan-jalan biasa
    – Jarak kantor-rumah 12 – 15 km
    – Jalanan aspal semua (Tinggal di Jakarta, rute gatsu – matraman)

    Itu kira2 yang paling cocok jenis speda apa ya mas? Apakah roadbike cocok atau ada suggest yang lain?
    Dan untuk budget hingga 4jt an, kira2 rekomendasi speda merek apa ya mas? Dan kalau di jakarta, yang recommend toko speda dimana mas eko?
    Maaf ya mas banyak tanya, maklum nubi.. hee

    1. maaf om baru jawab, kalau aspal semua lebih cocok roadbike om atau boleh coba sepeda hybrid, nah kalau toko sih banyak om, saya ngga bisa sebut nanti dikira iklan πŸ™‚

  35. Halo Om Eko Probo, mhn kenalan Om saya budi wisakseno, saya tdk sengaja bisa msk ke website yg bagus ini, bisa banyak ambil pengehatuan. saya selama ini pilih dan beli speda MTB didsarkan krn ikut2an dan jenis merk nya saja,, mk sampailah saya beli Santa Cruz Nickel Size S (tinggi badan saya 167 cm), pakai fork travel 120 -140, dirasa tidak cocok, terasa berat dan kalo msk tanjakan curam selalu gagal diujungnya krn ban depan ngangkat (mungki aspek teknikal saya juga kurang canggih). mohon bisa ksh komentar dan sarannya Om Eko. Jfi saya sampai sedang proses menjual saja sepeda tsb. Om Eko apa bisa juga kasih info peminat beli sepeda ini ? (selain bukalapak.com dll)

    1. salam kenal om Budi, masalah ngangkat di ujung tanjakan bisa disebabkan beberapa kemungkinan selain masalah panjang fork, yang pertama adalah posisi badan kurang ke depan, selain itu ada kemungkinan putaran kaki terlalu cepat, kalau saya pribadi sih tidak bisa sampai ujung tanjakan tidak masalah om, biasanya saya dorong aja sepedanya… hihihi, kalau mau jual beli selain bukalapak boleh coba grup FB “Bursa Sepeda JPG Mountain Bike Park”

  36. salam kenal mas eko, mohon pencerahan. saya mau beli sepeda utk B2W, jarak ke tempat kerja sekitar 16 KM PP. jalanan aspal biasa (bukan hotmix, maklum, jalan kelas kabupaten). kadang2 lobang2 juga di sana sini. kontur jalan lumayan ada naik turunnya juga, tapi maksimal kemiringan sekitar 30 derajat. BB/TB saya 160/55. kira2 jenis sepeda apa yang sesuai kebutuhan saya? saya naksir premier 3.0 atau 4.0 dan broadway 3.0. mana yang cocok, ataukah ada mas eko ada rekomendasi lain? makasih banget sebelumnya..

    1. premier atau broadway bagus juga om,kalo ngga salah broadway pake rear shock ya? efeknya cuma agak berat aja di tanjakan tapi enak buat turunan yang jalannya kurang perawatan

  37. om..saya sekarang pake element force 2..mau upgrade frame adrenaline am..bagusnya yg seri berapa ya?kira2 perubahannya banyak ga?

    1. seri yang bagus adalah yang cocok dengan dompet dan kenyamanan om di atas sepeda itu, perubahannya tentu banyak karena geometry beda dan speknya beda, kalau saran saya sih sepeda sesuaikan dengan kebutuhan aja om

  38. om saya mau minta saran nih, kira kira frame yang bagus untuk XC yang mana yah? saya punya dua pilihan antara Patrol 512 atau Mosso XC 669? yang mana yang terbaik antara dua itu? trek yang mau saya lalui kaya di jpg atau Rindu alam. yang medium medium aja om, terus kalau Fork bagusnya apa yah? saya maunya sih yang travel nya 120mm om, budget untuk fork maksimal 5 juta aja om, πŸ™‚

    1. hmmmmm agak sulit jawabnya karena menyangkut merk πŸ™‚ bagi saya sih sepeda terbaik adalah yang sesuai dompet dan nyaman kita kendarai

      1. yang nyaman ya om? saya sudah coba sih patrol 512 lumayan aga berat -__- nah kalo fork gimana nih om? atau sama juga kaya frame milih nya? atau mungkin ada yang di rekomendasiin πŸ™‚

  39. Asskum….Salam kenal Om Eko, saya tertarik sekali ingin mendalami spek-spek sepeda DH dan bingung dengan type sepeda yang bermacam” dan harganya juga ber variant, setelah melihat blog ini saya seperti mendapat pencerahan. Saat ini saya di tawari teman saya sepeda Adrenaline AM 3.0 AL, apakah bisa di gunakan untuk DH dan kira” adakah kelemahan” sepeda ini jika di gunakan untuk DH.

    Thx

  40. salam kenal mas eko, sy punya frame mosso 680xc3, klo fork’nya sy pake travel 140 da masalah g ya? recana buat semi AM, pa sy gati frame

  41. tanya dong mas, saya kan punya XC nih, kalo dijadiin buat masuk track yang “agak” menantang gimana mas? apa yang harus dituker?

    1. BH Peak yang wheelset berapa om? 26? 27.5 atau 29? saya tidak hafal detail seluruh geometry sepeda tapi kalau melihat frame sih antara XC atau Trail jadi masih cocok2 aja

  42. Salam kenal Bang Eko, mau tanya nih ttg suntour xcr travel 120 sama suntour duro travel 120 bagusan yg mana Bang? ane sempet ngecek ke beberapa toko harganya hampir sama 750an
    Keperluan buat XC, sbelumnya sepada saya pke suntour XCM travel 100 frame MOSSO 2606.

  43. nanya mas klo mau upgrade rear shock polygon broadway 3.0 yg lumayan bagus + bsa di lock pake merk apa ya? yg harga dbwah 1 juta? suntour epicon ada gak yg dbwah 1 juta?

  44. mas, saya bingung istilah travel frame dll… ada gambar/skema mtb, tapi gak ada penjelasan bagian2 nya…mohon ditambahin keterangan gambarnya…
    boleh saya reblog halaman ini, mas?
    terima kasih.

  45. Salam kenal Om, menarik sekali tulisannya jadi tambah ilmu ttg perspedahan. Mau minta rekomendasi Om, saya skrg pake frame xc scott spark,,kebetulan saya seneng main turunan juga…liaht temen2 frame xc pake fork depan travel 180 jadi kelihatan mantap (frame adrenaline xc2)..jd pengen niru juga Om, setelah baca2 di postingan travel xc dibawah 120, saya jd bingung..mungkin bisakah kl ganti fork depan buat xc saya pk fork santour travel 150, terus handlebar saya ganti yg panjang 810mm…pantes ngg ya Om..trim’s…Salam gowes..

    1. ganti sih bisa aja om, masalahnya pabrik sepeda sudah menghitung kekuatan frame dan disesuaikan dengan panjang fork, turunan menggunakan travel 120 mm bisa aja, handlebar panjang juga enak dan pantas

  46. salam om. saya pengguna XC tapi ndak tau ukuran spesifikasi nya karena full pabrikan. tulisannya bagus bgt plus komentar nya juga banyak membantu. kuda ane dominate 013 om sering lewat juga dimatraman. enak banget sih menurut ane jenis sepeda XC buat jalan jakarta yang kadang timbul jebakan dimusim hujan kaya sekarang. eitss jadi curhat colongan, pokoknya appreciate buat om eko

  47. Mohon masuka ohm rencana mau ganti frame AM, tapi bingung pilihan, antara Spesialized Enduro atau PIVOT March 5,7 makasi..

  48. om minta masukannya dong,
    saya rencana mw ganti frame ke dominate 611..
    yang jadi masalah ane sebelumnya udah make rst titan (travel140)
    itu bermasalah gak ya, soalnya reviewnya 611 itu dpke buat travel 180

    trus 1 lagi, ane dapet copotan groupset slx 10 speed tapi gak dapet Fdnya berhubung duit ngepas ane niatnya mw pake Fd yang lama…
    ngaruh bnyak gak om untuk perpindahan speednya…
    mksh..
    #salam kenal dan salam gowes

  49. pak, sepeda sy federal lawas stray cat rencana ganti fork model sekarang yg bershock, crank, velg &ban luar dalam. Shock, crank, velg yg cocok apa pak? Yg terjangkau dan juga velgnya ukuran berapa? Maaf tanyanya byk soalnya pemula, tq

  50. Salam kenal om dr newbe di Depok..
    om mau tanya, saya tinggi sekitar 165 mentok, berat badan 65kg..rencana mo pake frame United 511/512, ukuran brp yg pas buat saya? 16/17 inchi? mohon pencerahannya, terimakasih sebelumnya, salam goes.

  51. Om eko mohon pencerahan…dari awal om eko selalu membahas tetang travel frame….tapi dari ulasan geometri sepeda saya cari di mbah google diobok-obok sampe pada mabok…daripagi ampe sore browsing, tdk ada satupun ulasan gambar geometri sepeda (dari website bulek) menunjukkan kata2 travel frame… atau gambar yg menunjukan yg mana sih yg katanya travel frame itu.. yang ada tuh frame size (Seat tube, Head tube, head angle, seat angle, toptube, chainstay,wheel base, standover. )hampir disetiap gambar geometri sepeda yg ada hanya itu… jadi sebenernya istilah travel frame ini standar ato bukan sih…?? ato tolong tunjukkan gmn car ngukur travel frame sepeda…, kalo travel fork jelas ngukurnya, kalo travel frame saya udah budek nyarinya…Peace om….

  52. om saya mau taya frem dh,tapi saya mau pke frok depan tarvel 180 gimna om,trus berat frem dh atau fr

    trimakasih sblum’y

    1. This is an great, an eye-popper for sure! What might you tell those who disagree with you on this subject? This has been such a really great time! Try to make the guest blog as magnificent as possible by promoting and dropping links. I’m continually browsingon the internet for insights that will help me. Not everyone is great at being both creative and still being detail oriented.

  53. Om saya mu tanya, dong. Saya punya sepeda 29, size frame M, Hardtail. Suspensi depan atau fork, xct nah pengen ganti fork, apakah harus dan wajib pake fork ukuran yang sama ? Maksudnya Fork 100mm dan 29. Apa bisa pake 100mm / 120mm size 27.5 ? Mohon pencerahannya, soalnya 29 100mm jarang di indo. 😦

  54. mas mohon pencerahan. saya pakai giant revel 29er, sekarang pake travel 120. dari panduan ini sepeda type XC. saya maw ganti pakai travel 140, kira2 gimana yaa?? kareana kayaknya kurang nyaman karena terlalu rendah, pas nya kalau travel 140. terima kasih

  55. Om eko, sepeda sy wimcycle hotrod 1.0, fork travel 100, mau ganti k yg travel 120, msh amankah?
    Trs ukuran ban 26″, klo d ganti k 27″ (up), rims nya harus ganti apa tetep ya?

    1. Saya coba jawab ya om walaupun saya jg nubie..
      Kalo masalah ganti fork dr 100 ke 120 rasanya masih aman kok..
      Untuk ukuran ban 26″ ganti 27″ tentunya rims ikut diganti om, ntar oblak kalo ga diganti..
      Kalo ban 27.5 masuk aja om ke fork travel 120 asal forknya jg buat size wheelset 27.5

  56. salam kenal mas…

    untuk yang benar2 newbie (seperti saya) tentu permasalhan yang dihadapi biasanya begini :

    “mau beli sepeda yang bisa dipakai juga di jalanan namun juga ke hutan ( tidak sampai downhill ). nahh.. sepeda jenis apa yang bisa kita beli untuk awal. agar tidak saltum..

    terimakasih sblmnya.. πŸ™‚

  57. Do you mind if I quote a couple of your posts as long as I provide credit and sources
    back to your weblog? My blog is in the very same area of interest as yours and
    my users would really benefit from some of the information you
    present here. Please let me know if this ok with you.
    Thanks!

  58. om, tolong di bahas, kalo default fullbike nya travel fork 120, apakah berarti penggunaan fork maksimal travel segitu? ga bisa di naikin? misal 140?

  59. Bikin hidup lg blog nya om eko… Frame downhill ukuran travel frame 7, panjang minimal fork berapa mm om alasan sy pake frame dh karena kekuatannya utk menopang bobot sy 100 kg, alasan kenapa mau pake fork minimal supaya bisa enak dipake nanjak dikit2…mohon pencerahan om

  60. Bagus bgt om artikelnya,sayangnya baru nemu setelah terlanjur beli sepeda,haha maklum udah buru buru pingin punya aja,semoga sehat selalu dan tetap jaya om

  61. Salam kenal Kang Eko.
    Saya juga baru kenal blog ini sesudah beberapa kali beli sepeda tapi gak tahu tipe apa dan cocok buat medan apa… Asal cocok beli… πŸ˜†
    Saya laki laki 50 tahun, gowes kadang bareng 2 atau 3 anak anak saya. Suka tanjakan Tawangmangu tapi lewat jalur offroad ringan, rute yang saya suka adalah start dari rumah (Karanganyar) arah telaga Madirda atau candi Sukuh tembus pintu 2 Grojogan Sewu lalu pulang lewat Matesih. Silakan buka map, hehe…
    Sepeda fullsus yang cocok buat saya sebenarnya tipe apa ya Kang? Mau nyari yang dibawah 30jt gitu. Oiya, saya mulai gowes baru 2 tahunan ini.
    Terimakasih sebelumnya.

  62. …pagi mas eko…mau nanya toleransi pergantuan travel fork berapa ya…misal 100 mau ke 120 apskah masih aman?…untuk XC mas…nuwun…

  63. Great write-up, I‘¦m regular visitor of one‘¦s blog, maintain up the excellent operate, and It is going to be a regular visitor for a long time.

Tinggalkan Balasan ke Gunarto Pribadi Batalkan balasan